DinasSosial Lampung Tengah bergerak cepat menindaklanjuti adanya satu keluarga yang tinggal di bekas kandang kambing.
Ada banyak jenis bisnis yang bisa dicoba dan ternak kambing mungkin bisa dijadikan pilihan bagi orang-orang yang memang berminat dengan dunia peternakan. Bersamaan dengan ini, melihat contoh proposal ternak kambing juga dibutuhkan untuk mengajukan bantuan dana kepada pihak-pihak jumlah kambing yang diternak hanya satu atau dua ekor maka biaya yang dibutuhkan untuk perawatan dan pakan tentu tidak banyak. Namun jika jumlah kambingnya puluhan misal, maka permohonan dana biasanya dibutuhkan dan untuk itu perlu membuat serta mengajukan proposal terlebih ProposalSekilas Tentang Ternak KambingContoh Proposal Permohonan Bantuan Ternak Kambing 2022Pengertian ProposalSebagian masyarakat umum mungkin memahami proposal sebagai salah satu dokumen yang ada dalam dunia bisnis dan pendidikan. Namun sebenarnya, proposal dibutuhkan di berbagai bidang termasuk pengajuan biaya pembuatan kandang kambing atau dari proposal sendiri adalah sebuah dokumen berisi usulan kegiatan dalam bentuk teks / tulisan untuk sebuah proyek, penelitian, atau juga permohonan bantuan dana untuk suatu kegiatan/proyek/penelitian/ definisi di atas, dapat dikatakan bahwa proposal memiliki makna yang luas, atau tidak hanya ada di lingkup pendidikan saja. Adapun dua tujuan utama dari dari dibuatnya proposal untuk usaha peternakan kambing dengan jumlah besar adalah sebagai berikutMendapat izin dari pihak yang berwenang untuk menjalankan sebuah usaha peternakan kambing di suatu para investor atau donatur untuk memberikan bantuan dana agar usaha tersebut dapat dijalankan sesuai dengan rencana yang sudah terlampir di dalam proposal yang Tentang Ternak KambingKambing menjadi salah satu hewan yang banyak diternak di Indonesia mengingat bahwa dagingnya cukup banyak dibutuhkan bahkan dapat mencapai ton per peningkatan populasi penduduk di negeri ini sekitar 2% per tahun, lalu populasi kambing lokal sekitar 14% per tahun dan dengan perkiraan kemampuan masyarakat untuk mengkonsumsi daging kambing sekitar 1 gr per hari maka diperkirakan akan membutuhkan sekitar ton daging kambing per ternyata, pasokan daging kambing dalam negeri sampai saat ini masih termasuk tidak dapat mencukupi permintaan pasar tersebut, yang pada akhirnya membuat para pedagang mengambil daging kambing import alias dari luar kebutuhan yang tidak sedikit namun dengan pasokan yang tidak banyak, maka bisnis ternak kambing adalah ladang basah bagi para investor dan pasar daging kambing bahkan tidak hanya tinggi tapi juga luas tidak terpatok pada satu daerah / wilayah saja, sehingga tidak sulit untuk mendapat dapat dikatakan bahwa bisnis ternak kambing di Indonesia cukup menggiurkan untuk dicoba dan bahkan masuk dalam kategori bisnis long lasting atau bersifat jangka panjang, alias bukan musiman. Namun, bisnis yang besar tentu membutuhkan modal yang juga jangan khawatir, modal besar ini tidak harus didapat seluruhnya dari kantong pribadi namun bisa menggaet para investor, dan salah satu kunci sukses untuk mendapat investor atau pihak lain yang bersedia mengucurkan dana adalah dengan mengajukan proposal yang nantinya dapat membuat proposal yang bagus dan bisa meyakinkan para donatur, berikut adalah beberapa contoh proposal ternak kambing secara lengkap dari judul hingga penutup dalam bentuk file PDFAda banyak hal yang perlu disiapkan untuk memulai peternakan kambing dalam skala besar mulai dari memilih jenis kambing, menyiapkan lahan dan kandang, memahami cara beternak yang benar, dan melihat contoh proposal ternak kambing agar bisa membuat proposal yang bagus untuk diajukan ke jugaContoh Proposal Penelitian SosialContoh Proposal Kegiatan KKN MahasiswaContoh Proposal Penelitian Teknik InformatikaContoh Proposal Bantuan Santunan Anak Yatim

Hari ini diserahkan bantuan kambing kepada kelompok tani dari PT BPR BKK Kabupaten Kendal. Semoga nanti kambingnya saat dicek sudah berkembang biak," tutur Kabag Perekonomian. Eko menjelaskan, bantuan kambing kepada kelompok ternak Desa Purwosari merupakan bantuan CSR dari BPR BKK Kendal yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kendal

Padang - Proyek pengadaan sapi dan kambing di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumatera Barat disorot. Sejumlah hewan ternak yang dibagikan untuk Kelompok Tani Poktan mati beberapa saat setelah dikirim."Kelompok kami menerima bantuan 40 ekor kambing. Dari 40 ekor itu, saat ini posisinya sudah 12 ekor yang mati," kata Alzefri, Wakil Ketua Kelompok Tani Keltan Saiyo, Aia Pacah, Kecamatan Koto Tangah Padang, kepada detikcom, Selasa 4/1/2022.Poktan Saiyo merupakan salah satu yang menerima bantuan dalam bentuk hewan ternak. Proses bantuan dilakukan dengan memanfaatkan dana Pokir Pokok Pikiran anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat yang dititipkan melalui OPD Organisasi Pemerintah Daerah terkait. Menurut Alzefri, bantuan kambing itu tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dalam hitungan minggu, ternak sudah berkurang karena sakit dan mati mendadak."Beberapa ekor mati akibat sakit, Sebagian lain terpaksa di sembelih karena sudah dalam keadaan sekarat. Sakit," kata bersyukur karena terpilih sebagai salah satu penerima, namun Alzefri mengaku pihaknya kecewa dan tidak puas. Bahan untuk kebutuhan kandang tidak dicukupkan oleh dinas terkait. "Untuk kebutuhan atap, semen dan kayu hanya sedikit. Kami harus mengeluarkan uang lagi," kelompok tani tersebut sampai ke telinga anggota dewan. Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sumbar, Hidayat meminta persoalan tersebut diusut tuntas dan evaluasi menyeluruh terhadap persoalan pengadaan ini, mulai dari perencanaan, pelelangan hingga pelaksanaan."Kami menerima banyak laporan terkait pengadaan ternak ini, yang bersumber dari dana Pokir anggota DPRD. Bukan hanya soal kambing kambing mati mendadak, atau ternak unggas berupa itik yang tidak optimal tapi juga soal sapi. Pengadaan sapi tidak terlaksana sesuai dengan seharusnya. Sapi yang datang kurus-kurus. Kurus kerempeng," kata Hidayat kepada wartawan."Fraksi Gerindra meminta kasus ini diusut tuntas dan rekanannya ditindak sesuai ketentuan yang berlaku. Umumkan kepada publik siapa rekanannya, dalam rangka standar dan transparansi publik," kata bicara Pemprov Sumbar Jasman menjelaskan, pengadaan ternak, khususnya sapi, telah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, sesuai spesifikasinya dan dilaksanakan melalui lelang terbuka, yang tidak ada campur tangan dinas Peternakan dan Keswan, apalagi campur tangan Gubernur atau Wakil Gubernur."Dalam hal ini dipastikan Gubernur, Wakil Gubernur tidak ikut campur dalam proses pelelangan apalagi menentukan pemenang lelang dimaksud. Dinas Peternakan dan Keswan Sumbar hanya menyiapkan spesifikasinya sesuai kebutuhan," kata Jasman dalam penjelasan tertulis yang diterima detikcom, Selasa 4/1/2021.Menurut Kadis Kominfo Sumbar itu, sapi yang baik untuk calon indukan memang sebaiknya tidak gemuk karena akan sulit hamil."Adanya anggapan bahwa sapi yang diserahkan adalah sapi yang tidak berkualitas karena kurus, dapat kami jelaskan, bahwa sapi yang baik untuk calon indukan memang sebaiknya tidak gemuk karena akan sulit pengiriman sapi misalnya dari Pulau Jawa, serta adanya perbedaan iklim dan perlakuan juga bisa membuat penyusutan bobot sapi. "Di situlah kemudian tugas kelompok untuk merawatnya dengan baik hingga bobotnya bisa kembali normal, sehat, birahi, kawin lalu bunting dan dalam proses pengiriman ternak, misalnya dari pulau Jawa, juga bisa terjadi penyusutan berat badan ternak. Hal ini bisa dikarenakan stres dan atau perbedaan iklim," kata menjelaskan, sepanjang 2021, Pemprov Sumbar melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan telah memberikan bantuan pengembangan sapi lokal untuk 131 kelompok yang tersebar di seluruh kabupaten kota di Sumbar, kecuali Kepulauan Mentawai, Kota Padang Panjang dan Kota kelompok mendapat 12 ekor sapi. Ada 51 kelompok yang menerima bantuan sapi jenis sapi crossing, dengan jumlah bantuan 10 ekor sapi per tidak merinci besaran bantuan untuk kelompok penerima hewan kambing. Namun dari dokumen yang diterima detikcom, bantuan untuk kelompok kambing adalah masing-masing Rp 200 juta per kelompok. Itu dimaksudkan untuk bantuan kambing peranakan Etawa, bahan kendang, pakan konsentrat, obat-obatan, dan vitamin serta bimbingan bantuan Sapi Brahman Cross atau Simmental dan sapi lokal, nilainya masing-masing kelompok Rp 350 ada penjelasan resmi total anggaran yang digunakan untuk bantuan ini. Namun diperkirakan angkanya ada di Rp 50-60 miliar. mud/mud
Bantuansosial berupa hewan ternak kambing, yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, diduga langsung dijual kembali oleh penerima. Wakil Ketua DPRD Jember Miftahul Ulum, ketika dikonfirmasi mengaku mendapatkan informasi terkait persoalan tersebut. Meski tidak semuanya, ada beberapa penerima yang langsung menjual bantuan hewan kambing tersebut. Bisa jadi lanjut Ulum, penerima yang
ABSTRAK Keberlanjutan pembangunan pertanian sangat ditentukan juga oleh adanya regenerasi petani. Regenerasi petani dapat dilihat dari seberapa banyak dan besar partisipasi generasi muda di bidang pertanian. Indonesia sejak tahun 2010-2014 terus mengalami penurunan jumlah tenaga kerja pertanian. Hal tersebut dipengaruhi oleh usia tenaga kerja produktif dan tingkat pendidikan petani, sehingga sangat dibutuhkan upaya yang memotivasi generasi muda untuk menekuni bidang pertanian mengingat jumlah mayoritas tenaga kerja pertanian yang semakin tua. Kondisi ini, apabila tidak teratasi maka akan terjadi kerawanan pangan. Salah satu motivasi terhadap generasi muda pertanian menekankan pada minat petani muda pada usahatani padi. Sasaran motivasi terhadap petani muda, diutamakan mereka yang berada di desa potensial padi yang berbatasan dengan kota, sepert Desa Kebonagung yang berada di Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Jarak yang sangat dekat dengan kota mengakibatkan petani muda desa setempat tidak luput dari pengaruh aktivitas perkotaan. Akibat tersebut dilatarbelakangi oleh karakteristik kota yang lebih heterogen, terdapat variasi mata pencaharian nonpertanian terutama kegiatan perindustrian dan perdagangan, mobilitas penduduk yang tinggi, dll. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2015 dan berakhir pada bulan Januari 2016. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh petani muda di Desa Kebonagung yakni, 76 orang. Penentuan sampel pada penelitian ini ialah dengan teknik purposive sampling dimana diambil 31 petani muda. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan mencari mean hipotetik, deviasi standar hipotetik, kategorisasi dan analisis persentase. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa, sebagian besar petani muda di desa perbatasan kota, secara khusus petani muda Desa Kebonagung kurang berminat pada usahatani padi. Kata kunci Petani Muda, Minat, Usahatani Padi
Dikatakan sebanyak 16 ekor hewan ternak kambing yang dibagikan, di antaranya 10 ekor kambing indukkan dan enam ekor anak kambing. Menurut Herman Sembiring, penyaluran bantuan ini merupakan salah satu program CSR di bidang ekonomi, yang diberikan kepada para peternak di Desa Sotol, Penarikan, Pangkalan Gondai, Kelurahan Langgam dan Segati. RADIOMUARADSS – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menggandeng perbankan dalam memfasilitasi peternakan rakyat yang telah melakukan usaha pembibitan dan budidaya untuk ikut memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat KUR. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Dirjen PKH Nasrullah mengatakan, fasilitasi KUR dari Perbankan ini sebagai upaya untuk penguatan akses pembiayaan Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM dalam meningkatkan kualitas bibit, akselerasi peningkatan populasi untuk meningkatkan produktifitas, yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi daging nasional. “ Skema KUR Peternakan yang ditetapkan oleh pemerintah terbukti membantu para peternak khususnya kambing dan domba Kado dalam membantu permodalan untuk peningkatan skala usaha dan pembelian bibit yang baik ”, ungkap Nasrullah di Kampus Kementan pada hari Kamis, 18/08 Nasrullah menyebutkan berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan sosialisasi KUR yang diadakan pada tanggal 11 Agustus 2022 lalu di Jawa Tengah, Bank BNI Cabang Sukoharjo dan Boyolali telah mendapatkan antuasiasme dari peternak yang akan mengajukan KUR senilai 2,475 M setara dengan ekor kambing atau domba. ” Hingga saat ini realisasi KUR kambing domba di Jawa Tengah khususnya untuk Kabupaten Boyolali sebesar Milyar; Kabupaten Karanganyar sebesar Milyar; dan Kabupaten Sukoharjo senilai Milyar ” Terangnya. Lebih lanjut Nasrullah menyampaikan, untuk peningkatan produktivitas dan populasi ternak yang berkelanjutan memerlukan bibit ternak dengan genetik yang baik, sedangkan di tingkat peternak, ketersediaan bibit domba yang baik masih terbatas. Ia pun mengungkapkan, kebutuhan ternak domba/kambing hidup dalam konteks keagamaan seperti pemenuhan aqiqah dan hewan qurban semakin meningkat, dan disisi lain potensi ekspor domba/kambing juga sangat tinggi. “ Hal ini tentunya sangat penting untuk mendorong peningkatan ketersediaan bibit domba di masyarakat, sehingga diperlukan kerjasama dengan mitra-mitra pemerintah dalam pengembangan bibit untuk memenuhi permintaan pasar bibit domba yang berkualitas, dan pemerintah tidak dapat bekerja sendiri,” Ungkap Nasrullah. ” Harapannya melalui KUR dapat meningkatkan skala usaha peternak yang berdampak pada peningkatan pendapatan peternak, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan peternak ” Pungkas Nasrullah. Sebagai informasi pelaksanaan sosialisasi KUR yang dilakukan bertepatan pada rangkaian acara kunjungan Presiden RI ke Jawa Tengah beberapa hari yang lalu, Bank BNI dan Bank BPD Jawa Tengah memberikan bantuan kepada 4 empat peternak pembibit kambing atau domba yang ada di Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Boyolali. Bank BNI memberikan bantuan melalui Program TJSL kepada peternak berupa 12 ekor bibit ternak unggul Domba Dorper dan pakan untuk 12 ekor selama satu tahun. Bank BPD Jawa Tengah memberikan bantuan bibit ternak unggul Domba Dorper sebanyak 20 ekor. Sedangkan bantuan Kambing dari Menteri Pertanian diberikan melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dan disalurkan kepada 3 kelompok di Kabupaten Boyolali, Sukoharjo dan Karanganyar, dimana masing-masing kelompok mendapatkan 25 ekor kambing. Bacajuga: Pemerintah Bentuk Tim, Cek Temuan Beras Bantuan Presiden yang Dikubur di Depok. Risma mengatakan, ketika dirinya menjabat sebagai Mensos, Presiden Joko Widodo berpesan ke dirinya agar tidak memberikan bantuan dalam bentuk barang, tetapi berupa uang. "Sehingga, saat saya mulai (menjadi menteri), membantu dalam bentuk uang," ujarnya.
Foto Wakil Ketua II DPRD Matim, Damu Damian bersama Sekretaris Dinas Peternakan menyerahkan bantuan ternak kambing kepada para petani di Desa Rende Nao, Kecamatan Poco Ranaka Timur, Selasa 2/12/2020.Borong, Para petani di Desa Rende Nao, Kecamatan Poco Ranaka Timur, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, mendapat bantuan ternak kambing dari pemerintah, Selasa 2/12/2020.Bantuan ternak kambing tersebut diserahkan oleh Damu Damian, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Timur Matim bersama Herman Kodi, Sekretaris Dinas mengungkapkan, selama ini, DPRD bersama Dinas Peternakan Matim, telah berjuang keras untuk memberikan bantuan kepada para petani guna membantu perekonomian masyarakat."Hari ini kita sama-sama bersyukur bahwa harapan dari bapak dan ibu untuk mendapatkan bantun ternak ini bisa terwujud. Saya berharap kepada kelompok tani Rana Kole sebagai penerima manfaat, agar bantuan ternak ini dikelola atau dipelihara dengan baik agar mampu meningkat perekonomian keluarga," ungkap Damu usai memberikan ternak kambing kepada para petani. Damu mengatakan, ternak kambing itu adalah bantuan hibah murni dari pemerintah untuk para petani di Kabupaten Manggarai Timur. Meski bantan itu hibah murni, Damu mengimbau para petani yang menerima bisa memelihara dan mengembangkan kambing agar bisa jadi banyak."Tidak boleh, hari ini terima, esok jual. Bisa dijual, tetapi setelah berkembang biak dulu. Pelihara baik-baik dulu. Kalau sudah banyak nanti baru bisa jual. Kami nanti kontrol bantuan ini," kata menyebut, ternak jenis kambing bisa menunjang sektor pertanian. Kotoran kambing bisa dijadikan pupuk organik untuk semua jenis tanaman. "Kalau buat kandang kambing di kebun, kotorannya bisa langsung siram di semua tanaman. Bisa juga kita buat pupuk bokasi lalu dijual. Jadinya, kambing dan kotoran bisa menghasilkan uang untuk kelompok," ujar juga menyarankan agar, kambing-kambing tersebut dipelihara secara terpusat dalam satu kandang, sehingga yang bertanggung jawab adalah kelompok bukan individu. Melalui kelompok itu masyarakat bisa belajar bekerja sama. Ketua diharapkan bisa mengatur anggotanya dengan bijak agar semua kambing bisa tepelihara dan berkembang dengan baik. "Paling bagus itu buat kandang berjejer itu. Kambing-kambingnya dipelihara satu tempat. Kotorannya jadi terpusat di satu tempat, sehingga mudah ditampung. Tidak tercecer di masing-masing kandang. Orang mau beli itu kotoran kambing juga mudah," ujar Dinas Peternakan Kabupaten Matim Hermanus Kodi, menyampaikan terima kasih kepada Wakil ketua II DPRD Matim yang sudah memperjuangkan pengadaan ternak kambing untuk masyarakat Desa Rende Nao. Hermanus mengatakan, bantuan ternak kambing dari pemerintah untuk para petani itu jenisnya hibah murni. "Jangan karena bantuan hibah murni, esok kambingnya dijual. Pelihara kambing ini dengan baik. Kalau mau jual nanti dulu. Tunggu banyak baru bisa jual," kata mengungkapkan, distribusi ternak kambing ke Desa Rende Nao itu penting untuk menunjang produksi pupuk organik yang berasal dari kotoran kambing. Kotoran kambing itu bisa bermanfaat untuk memupuk kopi. Apalagi Colol Raya merupakan daerah kopi yang sudah mendunia, sehingga penting sekali Dinas Peternakan Matim melakukan distribusi ternak kambing di wilayah menyebut, jumlah ternak kambing yang diserahkan yaitu per kelompok itu 12 ekor. Dari 12 ekor itu, ada 11 ekor betina dan 1 ekor jantan."Hari ini, ada 5 kelompok yang terima bantuan kambing termasuk di Desa Rende Nao ini. Jadi, hari ini, seluruhnya 60 ekor kambing yang didistribusikan ke para petani," ungkap Desa Rende Nao, Ferdinandus Gusti Bagung menyampaikan terima kasih kepada Wakil Ketua DPRD dan Dinas Peternakan Kabupaten Matim yang telah memberikan bantuan ternak kambing kepada kelompok tani di wilayahnya mengatakan, ternak kambing sangat sesuai dengan dengan pontensi dan iklim desa Rende Nao."Pakan kambingnya sudah ada, tentunya ini tidak menyulitkan kelompok ternak. Tinggal saja bagaimana anggota kelompok kembangkan lagi potensi yang sudah ada," kata Fransiskus. "Karena itu, mewakili masyarakat, saya ucapkan terima kasih atas kerja keras dari pak Wakil Ketua DPRD yang telah melobi kepada pemerintah, sehingga para petani di desa ini bisa dapat bantuan ternak kambing ini," sambung pun berharap kepada kelompok tani yang menerima bantuan tersebut, agar bisa memelihara dan mengembangkan ternak kambing dengan semaksimal mungkin. "Ini rahmat. Karena itu, kita manfaatkan bantuan ini dengan baik. Apalagi hari ini, kelas pimpinan DPRD Matim datang langsung serahkan ternak kepada kita. Jujur baru kali ini saya menyaksikan anggota DPRD turun langsung menemui masyarakat," pungkas Fransiskus.
Dharmasraya Sebanyak 22 kepala keluarga kurang mampu yang berasal dari berbagai nagari/kecamatan di Dharmasraya mendapatkan bantuan masing-masing dua ekor kambing. Bantuan tersebut diserahkan Bupati Dharmasraya, Sutan Riska, Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya, Paryanto dan Ketua Baznas Dharmasraya, A. Gani, di Halaman Kantor Baznas, Kamis (23/01/20).
BOYOLALI – Cara unik untuk pemberdayaan masyarakat dilakukan oleh Desa Kembangkuning, Cepogo. Alokasi dana desa DD untuk ketahanan pangan dialihkan dengan memberikan ternak pada kelompok masyarakat. Setidaknya, 132 ekor kambing telah dibagikan selama tujuh bulan terakhir. Kepala Desa Kembangkuning Yarmanto mengatakan, pemberian bantuan ternak ini selaras dengan pengalokasian DD untuk ketahanan pangan. Pemerintah desa pemdes lantas memberikan bantuan kambing untuk kelompok masyarakat seperti karang taruna RT, karang taruna RW, PKK, bapak-bapak dan lainnya. ”Tiap PKK RT mendapatkan dua ekor. Di Desa Kembangkuning ada 41 RT dan 10 RW yang di dalamnya terdapat organisasi pemuda, PKK, dan bapak-bapak. Tiap tahun kami anggarkan Rp 200 juta untuk ketahanan pangan ini,” jelasnya pada Jawa Pos Radar Solo, Senin 1/8. Program ketahanan pangan ini sudah berjalan sejak 2021. Tahun lalu, pemdes mengalokasikan Rp 200 juta. Sedangkan kambing yang dibagikan sebanyak 182 ekor. Tiap organisasi masyarakat bisa mendapatkan dua ekor kambing. Bantuan hibah ini ditujukan untuk kelompok. Dia berharap bisa menjadi modal untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. ”Anggarannya 20 persen dari DD. Dari Januari sampai bulan ini kami sudah bagikan 132 ekor kambing. Kami upayakan bisa merata semua kebagian. Kalau PKK biasanya dapat dua ekor dan katara bisa dapat empat ekor,” imbuhnya. Yarmanto mengaku, tak ingin hanya berfokus pada infrastruktur. Namun, juga perekonomian warga. Program ketahanan pangan ini diharapkan memberikan manfaat pada ekonomi warga. Selain kambing bisa beranak pinak, warga juga bisa memanfaatkan dengan sistem gado. Alias menitipkan untuk dipelihara. Ditambah lagi, 70 persen warga desa berprofesi sebagai peternak dan petani. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dispermasdes Boyolali Yulius Bagus Triyanto mengatakan, plot alokasi DD tersebut sesuai dengan fokus pemerintah pusat, untuk pengentasan kemiskinan. Sehingga paling sedikit 40 persen DD harus dialokasikan untuk BLT DD dan minimal 20 persen untuk ketahanan pangan. ”DD diatur alokasinya untuk program perlindungan sosial berupa BLT DD minimal 40 persen, program ketahanan pangan dan hewani minimal 20 persen. Bisa untuk program pangan masyarakat, dan peningkatan perekonomian warga. Selain itu, DD juga dialokasikan untuk penanganan covid-19 minimal 8 persen. Sisanya, bisa dikelola mandiri oleh desa,” terangnya. Rgl/adi BOYOLALI – Cara unik untuk pemberdayaan masyarakat dilakukan oleh Desa Kembangkuning, Cepogo. Alokasi dana desa DD untuk ketahanan pangan dialihkan dengan memberikan ternak pada kelompok masyarakat. Setidaknya, 132 ekor kambing telah dibagikan selama tujuh bulan terakhir. Kepala Desa Kembangkuning Yarmanto mengatakan, pemberian bantuan ternak ini selaras dengan pengalokasian DD untuk ketahanan pangan. Pemerintah desa pemdes lantas memberikan bantuan kambing untuk kelompok masyarakat seperti karang taruna RT, karang taruna RW, PKK, bapak-bapak dan lainnya. ”Tiap PKK RT mendapatkan dua ekor. Di Desa Kembangkuning ada 41 RT dan 10 RW yang di dalamnya terdapat organisasi pemuda, PKK, dan bapak-bapak. Tiap tahun kami anggarkan Rp 200 juta untuk ketahanan pangan ini,” jelasnya pada Jawa Pos Radar Solo, Senin 1/8. Program ketahanan pangan ini sudah berjalan sejak 2021. Tahun lalu, pemdes mengalokasikan Rp 200 juta. Sedangkan kambing yang dibagikan sebanyak 182 ekor. Tiap organisasi masyarakat bisa mendapatkan dua ekor kambing. Bantuan hibah ini ditujukan untuk kelompok. Dia berharap bisa menjadi modal untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. ”Anggarannya 20 persen dari DD. Dari Januari sampai bulan ini kami sudah bagikan 132 ekor kambing. Kami upayakan bisa merata semua kebagian. Kalau PKK biasanya dapat dua ekor dan katara bisa dapat empat ekor,” imbuhnya. Yarmanto mengaku, tak ingin hanya berfokus pada infrastruktur. Namun, juga perekonomian warga. Program ketahanan pangan ini diharapkan memberikan manfaat pada ekonomi warga. Selain kambing bisa beranak pinak, warga juga bisa memanfaatkan dengan sistem gado. Alias menitipkan untuk dipelihara. Ditambah lagi, 70 persen warga desa berprofesi sebagai peternak dan petani. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dispermasdes Boyolali Yulius Bagus Triyanto mengatakan, plot alokasi DD tersebut sesuai dengan fokus pemerintah pusat, untuk pengentasan kemiskinan. Sehingga paling sedikit 40 persen DD harus dialokasikan untuk BLT DD dan minimal 20 persen untuk ketahanan pangan. ”DD diatur alokasinya untuk program perlindungan sosial berupa BLT DD minimal 40 persen, program ketahanan pangan dan hewani minimal 20 persen. Bisa untuk program pangan masyarakat, dan peningkatan perekonomian warga. Selain itu, DD juga dialokasikan untuk penanganan covid-19 minimal 8 persen. Sisanya, bisa dikelola mandiri oleh desa,” terangnya. Rgl/adi JGfuAJ.
  • qj4rjyq930.pages.dev/400
  • qj4rjyq930.pages.dev/142
  • qj4rjyq930.pages.dev/470
  • qj4rjyq930.pages.dev/264
  • qj4rjyq930.pages.dev/398
  • qj4rjyq930.pages.dev/216
  • qj4rjyq930.pages.dev/42
  • qj4rjyq930.pages.dev/553
  • bantuan kambing dari pemerintah